Blogsite Ummu Yahya Al Atsariyyah

Dakwah Salafiyah Dakwah Wasathiyah

Sejauh Mana Seseorang Boleh Mengatakan, “Saya Salafi”?

Posted by Ummu Yahya Al Atsariyyah pada 3 November 2009

Sejauh Mana Seseorang Boleh Mengatakan, “Saya Salafi”?

Pertanyaan:

Sejauh mana seseorang boleh mengatakan, “Saya adalah salafi” kepada orang lain? Karena banyak ikhwah yang mengatakan ia salafi tetapi tidak terlihat ciri-ciri salafi itu sendiri.

Jawaban:

Boleh saja seseorang mengatakan ia salafi, dalam artian ia ingin mengikuti jalan As Salaf. Dan tidak harus orang yang mengatakan dirinya salafi itu bersih dari kesalahan. Sepanjang ia punya keinginan untuk mengikuti jalan As Salaf—ia bernisbat kepadanya—maka tidak apa-apa, sebab tidak dilarang seseorang itu bernisbat kepada manhaj salaf.

Kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu ta’ala dalam Majmu’ Al Fatawa,

لا عيب على من أظهر مذهب السلف وانتسب إليه واعتزى إليه، بل يجب قبول ذلك منه بالاتفاق؛ فإن مذهب السلف لا يكون إلا حقا

“Tidak ada aib bagi orang yang menampakkan madzhab salaf, bernisbat kepadanya, mengacu kepadanya, dan menampakkannya. Bahkan wajib menerima hal tersebut menurut kesepakatan (para ulama), sebab madzhab salaf tidak ada lain kecuali kebenaran.”

(Di transkrip dengan perbaikan redaksi oleh Muhammad Syarif Abu Yahya dari rekaman kajian oleh Al Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi yang terdapat dalam CD-49 Tasjilat Al Atsariyyah)

Sorry, the comment form is closed at this time.